tag:blogger.com,1999:blog-80231976544500634112024-03-08T08:50:00.120-08:00KESEHATAN, OLAHRAGA, PERMAINAN DAN PENJASAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-10706364486873625302013-07-18T01:21:00.000-07:002013-07-18T01:21:07.947-07:00<br />
<h1>
Mental Skills: Motivasi, Kontrol Emosi, Percaya Diri</h1>
<em>Mental skill</em> pada intinya adalah kesiapan pikiran seseorang untuk memenuhi tuntutan psikologis dalam suatu olahraga. Pada umumnya<em> skill</em> ini didasarkan pada motivasi, konsentrasi, percaya diri dan pengendalian emosional.<br /><br />Meningkatnya
stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara
negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan
olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang, yang ditandai dengan
denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil
pertandingannya, dan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali
menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya.
Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga,
khususnya dalam pengendalian stres.<br /><br />Mental yang tegar, sama
halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat melalui latihan yang
terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek psikis atau
mental atlet, pertama-tama perlu disadari bahwa setiap atlet harus
dipandang secara individual, bahwa yang satu berbeda dengan yang
lainnya. Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran keprbadian
secara umum, potensi intelektual, serta fungsi daya pikir yang
dihubungkan dengan olahraga.<br /><br /><strong>Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam Olahraga</strong><br /><br />Pengaruh
faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet
tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah
psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya
dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.<br /><br /><strong>1. Berpikir Positif</strong><br /><br />Berpikir
positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke
arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja
oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan
membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik
untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin
kerja sama dengan berbagai pihak.<br /><br /><strong>2. Motivasi</strong><br /><br />Motivasi
dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan
sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang
kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat
untuk dapat melakukan sesuatu.<br /><br />Ditinjau dari fungsi diri
seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan
luar (ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri
(intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap
penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan. Oleh karena
itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet
secara konsekuen.<br /><br /><strong>3. Pengendalian Emosi</strong><br /><br />Faktor-faktor
emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara
pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di
sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti
senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi
tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan
di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak
merugikan diri sendiri<br /><br />Pengendalian emosi dalam pertandingan
olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan. Para pelatih
harus mengetahui dengan jelas bagaimana gejolak emosi atlet asuhannya,
bukan saja dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan dan kehidupan
sehari-hari. Pelatih perlu tahu kapan dan hal apa saja yang dapat
membuat atletnya marah, senang, sedih, takut, dan sebagainya. Dengan
demikian pelatih perlu juga mencari data-data untuk mengendalikan emosi
para atlet asuhannya, yang tentu saja akan berbeda antara atlet yang
satu dengan atlet lainnya.<br /><br />Gejolak emosi dapat mengganggu
keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot,
dan sebagainya. Dengan terganggunya keseimbangan fisiologis maka
konsentrasi pun akan terganggu, sehingga atlet tidak dapat tampil
maksimal. Seringkali seorang atlet mengalami ketegangan yang memuncak
hanya beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Demikian hebatnya
ketegangan tersebut sampai ia tidak dapat melakukan awalan dengan baik.
Apalagi jika lawannya dapat menekan dan penonton pun tidak berpihak
padanya, maka dapat dibayangkan atlet tersebut tidak akan dapat bermain
baik. Konsentrasinya akan buyar, strategi yang sudah disiapkan tidak
dapat dijalankan, bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.<br /><br />
<img alt="" height="306" src="http://images.detik.com/albums/about-the-game/deboer.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="500" /><br /><br /><strong>4. Kepercayaan Diri</strong><br /><br />Dalam
olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor
penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa
percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet
tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu
merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara
sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang memadai.<br /><br />Peran
pelatih dalam menumbuhkan rasa percaya diri atletnya sangat besar.
Syarat untuk untuk membangun kepercayaan diri adalah sikap positif.
Beritahu pemain di mana letak kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
Buatkan program latihan untuk setiap atlet dan bantu mereka untuk
memasang target sesuai dengan kemampuannya agar target dapat tercapai
jika latihan dilakukan dengan usaha keras. Berikan kritik membangun
dalam melakukan penilaian terhadap atlet. Ingat, kritik negatif bahkan
akan mengurangi rasa percaya diri.<br /><br /><strong>5. Konsentrasi</strong><br /><br />Konsentrasi
merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada
suatu obyek tertentu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi
seseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam
olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya
atau terganggunya konsentrasi atlet pada saat latihan, apalagi
pertandingan, maka akan timbul berbagai masalah.<br /><br />Dalam sepakbola,
masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi
adalah berkurangnya akurasi tendangan sehingga tidak mengenai sasaran.
Akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah
dipersiapkan menjadi tidak jalan, sehingga atlet akhimya kebingungan,
tidak tahu harus bermain bagaimana dan pasti kepercayan dirinya pun akan
berkurang. Untuk menghindari keadaan tersebut, perlu dilakukan latihan
berkonsentrasi (<strong>Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia</strong> - detikSport).Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-39732792671357138402013-07-18T01:16:00.001-07:002013-07-18T01:16:09.545-07:00<br />
<h1>
Membentuk Pemain yang Tangguh</h1>
Kepercayaan diri di dalam karakter pemain sepakbola merupakan elemen
penting untuk meraih kemenangan. Optimalnya penampilan selain memiliki
teknik yang handal perlu juga di tunjang faktor kepercayaan diri.<br /><br />Apa penyebab mental menurun?<br /><br />* Tim yang terus menerus mengalami kekalahan.<br />* Gagalnya seorang pemain berperan dalam tim.<br />* Faktor Cedera.<br />* Pelatih yang memberikan tekanan di luar kemampuan pemain.<br />* Faktor eksternal (keluarga).<br /><br /><img alt="" height="122" src="http://images.detik.com/albums/detiksport/dinho.jpg" style="float: left; margin: 6px;" width="165" />Faktor-faktor tersebut sangatlah mempengaruhi kondisi psikis pemain untuk dapat tampil optimal di dalam tim. <br /><br />Oleh sebab itu, peranan pelatih (<em>coach</em>)
sangat vital dalam menentukan penampilan tim dan maksimalnya seorang
pemain. Sebaliknya, ucapan-ucapan yang kurang pantas akan menjadi
bumerang terhadap kondisi pemain .<br /><br /><strong>Faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri pemain:</strong><br /><br />* Masalah sepakbola yang belum mereka kenal betul.<br />* Perubahan Posisi yang sering di lakukan pelatih (<em>coach</em>).<br />* Perubahan taktik.<br />* Pergantian pelatih.<br />* Koreksi "kesalahan-kesalahan dalam latihan yang tidak mendapatkan perbaikan".<br />* Cedera .<br />* Fokus "masalah pribadi, gaya hidup, media, keluarga".<br /><br /><br /><strong>Membangun Program dari Latihan</strong><br /><br />Pelatih (<em>coach)</em> yang jeli dapat melihat dengan cermat faktor-faktor tersebut dalam penampilan pemain.<br /><br />Pemain
yang mengalami penurunan penampilan bisa dilihat jelas dalam sesi-sesi
latihan yang disusun oleh pelatih. Contoh: ketika pelatih menyusun
program <em>shooting to the goal</em>: dari 10 kesempatan tendangan, berapa yang tepat sasaran atau melenceng?<br /><br />Membangun kepercayaan diri yang tinggi pada pemain harus dilakukan pelatih dengan cara sebagai berikut:<br /><br />* Membangun dari latihan dengan memberikan pujian untuk pemain.<br />* Kesan positif dari gerak tubuh pelatih, memberikan apresiasi dengan berteriak: <em>"excellent!"</em><br />* Dapat memberikan petunjuk kelemahan dan kekuatan pemain saat berlatih .<br />* Menikmati latihan dengan memberikan sesi latihan yang menggembirakan pemain.<br />* Menikmati "kekalahan" untuk dapat bangkit dan memberikan kemenangan yang diharapkan. <img alt="" height="184" src="http://images.detik.com/albums/detiksport/kaka.jpg" style="float: right; margin: 6px;" width="233" /><br /><br /><strong>Peranan Keluarga dan Orang-Orang Terdekat</strong><br /><br />Sebagai
pemain adalah manusia biasa yang mempunyai persoalan-persoalan pribadi.
Pelatih harus tanggap dan dapat melihat dari gerak tubuh pemain,
sehingga perananya harus juga bisa melakukan perubahan pada para
pemainnya.<br /><br />Selain faktor pelatih, pemain juga harus mampu mengontrol dir isendiri dan belajar dari kesalahan dan kelemahannya.<br /><br />Untuk meningkatkan kualitasnya, setiap pemain harus memiliki tujuan dalam meniti kemampuan dan kariernya:<br /><br />* Pemain harus memiliki target yang tajam dalam perjalanan kariernya di sepakbola.<br />* Pemain harus terus mengoreksi diri untuk mengoptimalkan penampilannya.<br />* Pemain wajib membangun mental juara/pemenang di dalam diri masing-masing melalui jenjang bertahap .<br />* Berkomunikasi antarpemain dan lingkungan sepakbolanya.<br />* Senantiasa mempersiapkan diri.<br />
(<strong>Taufik Jursal Effendi</strong> - detikSport)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-1328060977360999782013-07-18T01:10:00.000-07:002013-07-18T01:10:16.926-07:00<br />
<h1>
Taktik, Strategi dan Formasi dalam Sepakbola</h1>
<br />
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan
dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk
memenangkan suatu pertandingan secara sportif.<br /><br />Pada hakikatnya,
penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan
kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan
altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu
pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka
memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam
pertandingan.<br /><br />Strategi adalah suatu siasat atau akal yang
dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain
maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara
sportif dan sehat.<br /><br />Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang
dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga
memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian,
antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam
pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai
tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.<br /><br />Taktik dalam aplikasinya secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut: <br /><br />1. Taktik Penyerangan.<br /><br />Taktik
penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin
dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara
sportif.<br /><br />Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:<br /><br />a. Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan. <br />b. Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan). <br />c. Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang). <br /><br />2. Taktik Pertahanan<br /><br />Taktik
pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan
serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam
pertandingan.<br /><br />Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:<br /><br />a. <em>Man to man defence,</em> setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu). <br />b. <em>Zone defence</em>, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya. <br />c. Kombinasi, yaitu taktik <em>man to man defence</em> dan<em> zone defence. </em><br /><br />3. Taktik Perorangan<br /><br />Taktik
perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain
dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan
dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam
suatu pertandingan. <br /><br />4. Grup Taktik<br /><br />Grup taktik diartikan
suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan
pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada
suatu pertandingan.<br /><br />5. Kolektif Taktik<br /><br />Kolektif taktik
diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin
kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan. <br /><br /><img alt="" height="313" src="http://images.detik.com/albums/fortuna/training2.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="500" /><br /><br /><strong>Cara Menentukan Taktik</strong><br /><br />Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:<br /><br />1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.<br />2. Pelatih harus mengetahui atau paham benar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.<br />3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.<br />4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.<br />5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan. <br /><br /><img alt="" height="273" src="http://images.detik.com/albums/fortuna/training1.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="500" /><br /><br />Taktik dalam permainan sepakbola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepakbola, antara lain sebagai berikut:<br /><br />1. Teknik atau keterampilan bermain (<em>skill</em>) <br /><br />Bagaimanapun
sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dikerjakan
tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya, teknik
dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.<br /><br />2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani<br /><br />Taktik
harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang
dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa
adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan
secara optimal.<br /><br />3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik<br /><br />Untuk
dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan
kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, di samping
mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun
penonton.<br /><br />4. Pemain mengerti peraturan permainan<br /><br />Supaya
pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap
pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan. <br /><br /><br /><strong>Formasi dalam bermain sepakbola</strong><br /><br />Formasi
(sistem) dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada peratuaran
sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari
setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku
baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan
pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas
utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus
dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.<br /><br />Dengan
formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan
rapi dan kerja sama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai
ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang
berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam sistem tertentu
memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.<br /><br /><img alt="" height="322" src="http://images.detik.com/albums/fortuna/formasi.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="500" /><br /><br />Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepakbola:<br /><br />1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan. <br />2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan. <br />3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan <br />4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan. <br />5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang. <br />6. 4 – 2 – 3 - 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang. <br />7. 4 – 2 – 1 - 3 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang. <br />8. 3 – 4 – 1 - 2 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang. <br />9. 3 – 4 – 2 - 1 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal. <br />10. Dan seterusnya.<br />
<strong>(Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia</strong> - detikSport)<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-6548896913253915172013-07-15T20:25:00.001-07:002013-07-15T20:26:55.867-07:00<b>6 PERUBAHAN PADA KURIKULUM 2013</b><br />
<br />
<b>Pertama</b>, terkait dengan penataan sistem perbukuan. <br />
<br />
Lazim
berlaku selama ini, buku ditentukan oleh penerbit, baik menyangkut isi
maupun harga, sehingga beban berat dipikul peserta didik dan orang tua.
Menyangkut isi, karena keterbatasan wawasan dan kepekaan para penulis,
kegaduhan terhadap isi buku pun sering terjadi. Kejadian terakhir di
Kabupaten Bogor pada buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 6 SD
(Cerita porno, red).<br />
<br />
Penataan sistem perbukuan dalam implementasi
Kurikulum 2013 dikelola oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan dan
substansinya diarahkan oleh tim pengarah dan pengembang kurikulum.
Tujuannya agar isi dapat dikendalikan dan kualitas lebih baik. Selain
itu, harga bisa ditekan lebih wajar (<i>public awareness</i>).<br />
<br />
<b>Kedua</b>, penataan Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di dalam penyiapan dan pengadaan guru. <br />
<br />
<b>Ketiga</b>, penataan terhadap pola pelatihan guru.<br />
<br />
Pengalaman
pada pelaksanaan pelatihan instruktur nasional, guru inti, dan guru
sasaran untuk implementasi Kurikulum 2013, misalnya, banyak pendekatan
pelatihan yang harus disesuaikan, baik menyangkut materi pelatihan
maupun model dan pola pelatihan.<br />
<br />
Momentum Kurikulum 2013 adalah
hal yang tepat untuk melakukan penataan terhadap pola pelatihan guru
termasuk penjenjangan terhadap karir guru dan kepangkatannya.<br />
<br />
Ke
depan, sedang disiapkan konsep yang terintegrasi antara jenjang karier
dan kepangkatan dengan penilaian profesi guru. Selama ini keduanya
terpisah. <br />
<br />
<b>Keempat</b>, memperkuat budaya sekolah
melalui pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler,
serta penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK).<br />
<br />
<b>Kelima</b>,
terkait dengan memperkuat NKRI. Melalui kegiatan ekstrakurikuler
kepramukaanlah, peserta didik diharapkan mendapat porsi tambahan
pendidikan karakter, baik menyangkut nilai-nilai kebangsaan, keagamaan,
toleransi dan lainnya.<br />
<br />
<b>Keenam</b>, ini juga masih terkait dengan hal kelima, memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya. <br />
<br />
Pada
Kurikulum 2013, peran bahasa Indonesia menjadi dominan, yaitu sebagai
saluran mengantarkan kandungan materi dari semua sumber kompetensi
kepada peserta didik, sehingga bahasa berkedudukan sebagai penghela mata
pelajaran-mata pelajaran lain.<br />
<br />
Kandungan materi mata pelajaran
lain dijadikan sebagai konteks dalam penggunaan jenis teks yang sesuai
dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui cara ini, maka pembelajaran
bahasa Indonesia termasuk kebudayaan, dapat dibuat menjadi kontekstual.
Sesuatu yang hilang pada model pembelajaran bahasa Indonesia saat ini.<br />
<br />
"Dari
efek domino itulah maka Kurikulum 2013 adalah bagian tidak terpisahkan
untuk menata berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui
sektor pendidikan. Karena itu, Kurikulum 2013 sesungguhnya bukan
kurikulum program kementerian, tetapi kurikulum yang menjadi program
pemerintah," demikian rilis Kemendikbud (<strong>Nograhany Widhi K</strong> - detikNews).Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-31096401178633089252013-06-26T19:22:00.002-07:002013-06-26T19:22:12.552-07:00<div style="text-align: center;">
PENJAS dalam KURIKULUM 2013</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kurikulum 2013 rencananya akan mulai diberlakukan pada Juni 2013, ada
banyak perubahan jika dibanding dengan KTSP sekarang. Mulai dari jumlah
mata pelajaran wajib sampai dengan jumlah jam mata pelajaran tertentu.
Sebagai contoh,untuk Pendidikan Jasmani Olahrga dan Kesehatan yang
sekarang ini hanya 21 jam dalam satu minggu, untuk Kurikulum 2013
menjadi 24 jam pelajaran, yang berarti untuk teman-teman guru
Penjasorkes tidak perlu lagi mengampu di sekolah lain demi
untuk pemenuhan jumlah jam mengajar dalam satu minggu. Karena darikelas I
s/d kelas VI masing-masing 4 jam pelajaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu semua masih memungkinkan ada perubahan mengingat kurikulum ini masih dalam taraf uji publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dibawah ini saya sajikan sebuah PENGANTAR dari Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,. yang isinya seputar
uji publik untuk pengembangan kurikulum dimaksud. Ada beberapa link yang
bisa menampung komentar dan masukan dari kita, dan ada juga link yang
berisi Draf Rancangan Kurikulum 2013 untuk di download.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mangga..............</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan
capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor
diantaranya: lama siswa bersekolah; lama siswa tinggal di sekolah;
pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; buku pegangan atau buku
babon; dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan
antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan
(knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003
sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. </div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah (a)
Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa
mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi
berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran; (b)
Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP
dan MELT di AS, Korea Selatan]; (c) Perbandingan dengan negara-negara
lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan
(d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung
dengan pembelajaran tutorial </div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya:
(1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan
tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (2) Kompetensi belum
menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan; (3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi
pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (4) Kurikulum
belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, maupun global; (5) Standar proses pembelajaran
belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran
yang berpusat pada guru; (6) Standar penilaian belum mengarahkan pada
penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas
menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7) Dengan KTSP memerlukan
dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013
adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus
globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi,
konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan
berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga
negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar,
narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian,
dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik
yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek
kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, seperti yang akan Anda temukan nanti, berbagai aspek dalam
Pengembangan Kurikulum 2013 dapat Anda beri tanggapan melalui laman
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini. Anda dapat menggunakan
kesempatan baik ini untuk memberi masukan, kritik, dan saran hingga
tanggal 24 Desember 2012. </div>
Untuk memaksimalkan uji publik serta agar setiap tanggapan dapat kami
rekam dengan baik guna pengolahan lebih lanjut, pelaksanaan uji publik
ini dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: <br />
<ol>
<li>Anda diminta mengunduh rancangan Kurikulum 2013 yang tersedia dalam bentuk PDF pada laman <a href="http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/"><span style="color: #008700;">http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id</span></a> ini (<a href="http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/main/download/BahanUjiPublik_Kurikulum2013.pdf"><span style="color: #008700;">klik disini untuk mengunduh</span></a>). </li>
<li>Dalam setiap halaman rancangan Kurikulum 2013 tersebut, terdapat ruang untuk Anda memberi tanggapan. </li>
<li>Bilamana Anda hendak memasukkan tanggapan melalui laman <a href="http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/"><span style="color: #008700;">http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id</span></a>, kami minta Anda terlebih dahulu mengisi identitas diri dalam lembar isian yang tersedia. </li>
</ol>
Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan lebih lanjut bisa melalui email: ujipublik.kurikulum@kemdikbud.go.id <br />
Atas partisipasi Anda dalam Pengembangan Kurikulum 2013 kami sampaikan terima kasih. Untuk melanjutkan klik <a href="http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/presentasi/slide">disini</a>. <br />
<br />
<br />
<br />
Salam,<br />
Pusat Kurikulum dan Perbukuan<br />
Kementerian pendidikan dan Kebudayaan<br />
http://wahyu-nuansa.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-guru-penjaas-tak-perlu.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-42029711659393538322013-05-18T05:02:00.001-07:002013-05-18T05:02:33.258-07:00<h2>Lima Kesalahan Terbesar Orang Saat Makan dan Olahraga</h2><br />
Tidak diragukan lagi, mengatur pola makan dan rutin olahraga merupakan aktivitas yang harus dilakukan untuk tetap sehat. Namun hati-hati, melakukan kesalahan bisa menghambat usaha Anda untuk tetap sehat.<br />
<br />
Dengan melakukan kesalahan tersebut, maka bisa dipastikan usaha Anda mengatur pola makan dan membuat porsi latihan akan menjadi sia-sia. Berikut 5 kesalahan terbesar saat mengelola pola makan dan olahraga, serta bagaimana cara memperbaikinya, seperti dikutp dari HealthNews, Sabtu (18/5/2013):<br />
<br />
<strong>1. Makan terlalu sedikit lemak </strong><br />
Sebagian besar orang takut mengonsumsi lemak karena dianggap akan membuat gemuk. Padahal cukup lemak merupakan strategi terbaik untuk mengontrol berat badan. Ini karena lemak dapat menunda pengosongan lambung, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, lemak juga meningkatkan penyerapan antioksidan dan meningkatkan metabolisme, yang membakar lebih banyak kalori.<br />
<br />
Lemak juga merupakan nutrisi yang penting dalam diet. Mengurangi terlalu banyak asupan lemak dapat menyebabkan kelelahan, rasa lapar berlebihan, depresi, dan menurunnya sistem imun.<br />
<br />
Solusi: Masukkan lemak baik dalam menu makan Anda, seperti seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak kelapa.<br />
<br />
<strong>2. Konsumsi minuman olahraga saat tubuh tidak membutuhkannya</strong><br />
Jika Anda banyak berkeringat, aktif bergerak selama lebih dari 90 menit, atau berolahraga di tempat yang panas, mengonsumsi minuman olahraga memang lebih dianjurkan agar kondisi tubuh tetap terhidrasi dan akan mengganti elektrolit yang hilang dalam keringat.<br />
<br />
Namun jika hanya berolahraga kurang dari 1 jam sebaiknya tidak mengonsumsi minuman ini. Sebab, karbohidrat dalam minuman olahraga dirancang untuk membuat Anda tetap aktif. Mengonsumsinya saat otot tidak memerlukannya akan membuat tubuh mengonsumsi 35 gram gula lebih banyak.<br />
<br />
Solusi: Konsumsi air kelapa alami lebih baik jika Anda merasa butuh minuman yang memberi hidrasi saat olahraga ringan.<br />
<br />
<strong>3. Tidak makan setelah latihan karena takut menjadi sia-sia</strong><br />
Aktif olahraga kan mencegah Anda dari kegemukan, namun kuncinya adalah keseimbangan. Olahraga akan mengambil beberapa nutrisi dari tubuh, sehingga Anda harus mengisinya kembali.<br />
<br />
Dengan makan dan memenuhi nutrisi, otot akan pulih kembali. Selain itu metabolisme juga akan menjadi lebih baik.<br />
<br />
Solusi: Hitung berapa banyak kalori yang akan Anda bakar melalui olahraga. Setelah itu, kembali hitung berapa banyak kalori yang Anda butuhkan. Ini perlu dilakukan agar kalori yang ada di dalam tubuh tetap seimbang dan tidak berlebihan.<br />
<br />
<strong>4. Hanya makan protein saja pasca latihan </strong><br />
Setelah melakukan latihan berat atau olahraga, banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, tak hanya protein. Anda juga harus menjaga asupan lemak sehat. Lemak sehat membantu memulihkan otot dan mengoptimalkan sirkulasi.<br />
<br />
Seporsi kecil gandum juga dapat mengembalikan glikogen, yaitu karbohidrat yang tersimpan dalam jaringan otot. Glikogen berfungsi sebagai sumber bahan bakar utama selama melakukan latihan. Selain lemak baik dan karbohidrat, penting juga untuk mencukupi cairan tubuh misalnya air putih atau air kelapa.<br />
<br />
Solusi: Setelah melakukan latihan, Anda bisa membuat menu makan malam dengan bahan ayam, udang, atau tahu, bersama dengan berbagai jenis sayuran.<br />
<br />
<strong>5. 'Kalap' makan camilan setelah olahraga</strong><br />
Memang disarankan untuk makan camilan ringan saat 30 menit menjelang akhir sesi latihan. Sebab, pada waktu ini tubuh memulai proses pemulihan. Namun Anda harus perhatikan kapan Anda akan makan malam.<br />
<br />
Solusi: Jika 1 jam setelah latihan Anda akan makan malam, maka sebaiknya tidak mengonsumsi camilan apapun saat latihan. Ini justru dapat memberikan tubuh Anda nutrisi jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh untuk pemulihan. Jika berlebihan, bukan tidak mungkin lemak di tubuh akan menjadi berlebihan juga. (<strong>Ajenf Annastasia Kinanti</strong> - detikHealth)<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-3006960189830041452013-04-12T21:19:00.001-07:002013-04-12T21:19:40.833-07:00<div style="text-align: center;"><b style="color: #134f5c;"> OLAHRAGA DI PAGI BUTA BANYAK MANFAATNYA</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebagian besar orang tidak begitu tergila-gila dengan olahraga di pagi buta, apalagi di hari libur. Padahal olahraga di pagi buta banyak manfaat kesehatannya lho. Ayo bangun, jangan malas!<br />
<br />
Olahraga memang banyak manfaatnya, apalagi bila dilakukan di waktu yang tepat, salah satunya di pagi-pagi buta. Berikut manfaat yang dapat Anda peroleh bila rajin berolahraga di pagi buta, seperti dilansir <em>Dailyhealthpost,</em> Sabtu (13/4/2013):<br />
<br />
<strong>1. Dampak kardiovaskular lebih baik</strong><br />
<br />
Salah satu alasan untuk berlari di atas treadmill adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Nah, olahraga di pagi buta benar-benar dapat meningkatkan dampak olahraga pada jantung.<br />
<br />
Kenapa? Salah satu cara alami tubuh untuk membuat Anda bangun adalah dengan meningkatkan kadar hormon seperti adrenalin, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Ini berarti Anda dapat beberapa manfaat tambahan untuk kardiovaskular ketika berolahraga di pagi hari.<br />
<br />
Tapi jika Anda memiliki masalah jantung, bicaralah dulu dengan dokter Anda tentang olahraga di pagi hari, karena penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas jantung ekstra dapat menyebabkan nyeri dada dan bahkan serangan jantung untuk orang dengan masalah mendasar.<br />
<br />
<strong>2. Meningkatkan daya otak</strong><br />
<br />
Olahraga telah terbukti meningkatkan fokus mental dan ketajaman sampai 10 jam penuh pasca latihan. Jika Anda memaksa olahraga setelah bekerja, Anda tidak bisa memanfaatkan keuntungan tersebut karena harus istirahat malam. Latihan di pagi buta berarti kedua otak dan tubuh dalam kondisi yang baik sepanjang hari.<br />
<br />
<strong>3. Penurunan berat badan lebih baik</strong><br />
<br />
Jika Anda olahraga untuk menurunkan berat badan, pagi hari adalah waktu latihan yang optimal untuk itu. Olahraga di pagi hari telah terbukti menekan keinginan makan lebih sedikit sepanjang hari. Bahkan olahraga di pagi hari membuat tubuh membakar kalori lebih cepat dan lebih efisien sepanjang hari.<br />
<br />
<strong>4. Menghasilkan energi lebih banyak</strong><br />
<br />
Olahraga melepaskan senyawa yang membuat Anda merasa nyaman dan senang, seperti endorfin yang meningkatkan mood dan tingkat energi, efek yang bisa bertahan hingga sore hari jika Anda berolahraga di pagi buta. Plus, berolahraga di pagi hari dapat membantu Anda tidur lebih baik dibandingkan jika berolahraga di malam hari.</div><div style="text-align: justify;"> <strong>Merry Wahyuningsih</strong> - detikHealth</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-92220823610472090792013-04-06T05:06:00.000-07:002013-04-06T05:06:02.117-07:004-2-3-1 ALA IIF FIRMANA<div style="text-align: center;">
<b>4-2-3-1 ALA IIF FIRMANA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Drago Mamic datang dengan membawa formasi 4-2-3-1. Ini pola yang sangat jarang, atau kalau boleh dibilang, tidak pernah digunakan Persib dalam kurun waktu 15-10 tahun terakhir. Sebagaimana mayoritas klub di Indonesia, 3-5-2 (dengan libero) menjadi formasi utama Persib.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam 4 tahun terakhir sendiri mulai mengemuka wacana perihal usangnya pola 3-5-2, tidak terkecuali di Persib. 4 pelatih terakhir Persib, dari mulai Jaya Hartono, Daniel Darko, Jovo sampai Daniel Roekito, beberapa kali sudah mencoba menggunakan pola 4-4-2. Sayangnya, transisi itu tak pernah berlangsung mulus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat menjadi pelatih Persib, Jaya Hartono sempat “ngotot” dengan pola 4-4-2. “<a href="http://www.bolaindo.com/?page=berita&sub=detail&id=225">Dengan pola 4-4-2 saya bertekad menciptakan Persib yang bermain cantik sekaligus menyerang. Persib harus bisa main menyerang tanpa meninggalkan ciri permainan indah yang sudah terkenal</a>,” papar Jaya ketika baru menginjakkan kaki di Bandung pada 2008 silam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi, <a href="http://rendy.0fees.net/?p=21">saat Persib akhirnya harus menelan 10 gol dalam 5 laga pertama musim 2008</a>, seruan untuk kembali ke pola 3-5-2 kembali bergema. Bukan hanya dari pengamat, <a href="http://persib-online.blogspot.com/2010/11/berharap-kembali-ke-formasi-3-5-2.html">melainkan juga dari asisten pelatih (Robby Darwis) dan juga dari para pemain (Nova Arianto)</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Eksperimen menggunakan 4-4-2 kembali dilakukan oleh Daniel Darko dan penggantinya Jovo. Karir keduanya yang pendek sebagai pelatih kepala membuat eksperimen itu tak berjalan maksimal. Di era Daniel Roekito, Persib lebih pragmatis lagi dengan berganti-ganti pola dengan pola dasar antara 4-4-2 atau 3-5-2.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Mamic datang dan mendeklarasikan kalau dirinya hendak memakai pola 4-2-3-1, lantas pertanyaan pun mengemuka: apakah tim yang belum cukup fasih memainkan pola empat bek sejajar (katakanlah 4-4-2) bisa dengan cepat belajar memainkan 4-2-3-1?</div>
<div style="text-align: justify;">
****</div>
<div style="text-align: justify;">
Formasi 4-2-3-1 sendiri mulai populer di negara-negara Eropa, dalam hal ini Spanyol, khusususnya pada medio 2000-an. Tidak begitu jelas siapa yang menggunakan pola ini pertama kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.guardian.co.uk/football/blog/2008/dec/18/4231-442-tactics-jonathan-wilson">Beberapa media di Eropa menganggap Manchester United sudah menggunakan formasi ini ketika mereka mengalahkan Barcelona pada Final Piala Winners 1991</a>. Kala itu, Bryan Robson berduet dengan Paul Ince di lini tengah dengan pola 2 gelandang bertahan (<i>devensive midfielder/</i>DM) sejajar. Kelak, di Spanyol, duet gelandang bertahan dalam pola 4-2-3-1 ini dikenal dengan nama “<a href="http://www.fm-base.co.uk/forum/football-manager-2011-tactics-training/58072-double-pivot.html">double pivot</a>”. Di lini depan, Fergie menempatkan Lee Sharpe dan Mike Phelan yang bertugas menyisir sisi kanan dan kiri lapangan dengan Brian McClair yang berdiri di belakang Mark Hughes sebagai <i>target man</i>. Tetapi di tahun itu, tidak banyak yang sadar Manchester United sudah memainkan pola 4-2-3-1. Orang-orang menganggap Setan Merah memainkan 4-4-2.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Juan_Manuel_Lillo">Juan “Juanma” Manuel Lillo</a> yang secara berani dan tegas menyampaikan bahwa timnya bermain dengan pola 4-2-3-1. Saat itu dia menangani tim dari Segunda Division, Leonesa, pada musim 1991-1992. Lilo berkata, “Sangat menguntungkan menggunakan pola yang bisa memainkan empat orang dengan karakter sebagai penyerang, lalu menjadi enam orang ketika para <i>double pivot</i> ikut naik membantu serangan, dan bermain dengan enam orang berkarakter sebagai <i>defender</i> ketika bertahan. Tim menjadi seperti bermain dengan 6+6. Semua mendapat keuntungan.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi, tambah Lillo, formasi seperti itu membutuhkan pemain yang benar-benar memiliki mobilitas sangat tinggi. Karena, masih menurut Lilo, jarak antara satu pemain dengan pemain lainnya tidak boleh lebih dari dua puluh lima meter. Ini dimaksudkan agar tim bisa mendominasi permainan. Dengan jarak yang cenderung dekat, dan mempunyai lima pemain di lini tengah, dominasi permainan akan terjadi. Pun ketika tim mencoba memainkan bola vertikal lintas udara, seperti yang beberapa kali dilakukan oleh Zulkifli Syukur menuju Atep ketika melawan Semen Padang kemarin, dalam kemungkinan gagalnya sekalipun, tidak akan sulit untuk merebut kembali bola yang hilang, karena per 25 meter akan selalu ada pemain yang menekan untuk merebut bola, sehingga ruang yang dimiliki lawan pun akan menyempit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Puncak keberhasilan Juanma Lillo dengan formasi 4-2-3-1 adalah ketika mengantarkan Salamanca promosi ke La Liga. Walaupun di awal-awal musim para pemain Salamanca tidak bisa mengerti keinginan Lillo, pada akhirnya mereka pun mengakui ketangguhan 4-2-3-1 ala Lillo. Di titik ini, Lillo pun mulai dikenal sebagai penemu pola 4-2-3-1.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Lillo’s way</i> pun menyebar menjadi pola yang digemari di Spanyol. Deportivo La Coruna dengan 4-2-3-1 besutan Javier Irureta berhasil menembus dominasi Real Madrid dan Barcelona pada tahun 2000. Pemain kunci Irureta saat itu ada pada <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Juan_valeron">Juan Valeron</a> yang bermain persis di belakang Diego Tristan, yang bergantian mengisi pos <i>lone striker</i> bersama Roy Makaay. Secara teknis, Valeron bukan pemain dengan kualitas yang <i>high class</i>, tetapi dia sangat berguna dalam sistem dan fasih memainkan <i>trequartista</i> dalam sistem 4-2-3-1.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan formasi 4-2-3-1 tidak berhenti di tahun itu. Setahun berselang, Rafael Benitez menohok dunia dengan membawa Valencia mengambil alih tahta dari Super Depor La Coruna. <a href="http://www.xtratime.org/forum/showthread.php?t=74503">Ruben Baraja menjadi duet yang sangat mematikan di pos </a><i><a href="http://www.xtratime.org/forum/showthread.php?t=74503">holding midfielder</a></i><a href="http://www.xtratime.org/forum/showthread.php?t=74503"> bersama Albelda</a>. Mereka berhasil membuat Pablo Aimar yang bermain tepat di depan mereka menjadi sangat nyaman. Bukan saja Aimar yang berhasil mereka lindungi, Roberto Ayala, yang bermain di belakang mereka pun menjadi ringan dalam bertugas. Inilah salah satu <i>double pivot</i> terbaik dalam sejarah 4-2-3-1.</div>
<div style="text-align: justify;">
Valencia dan Rafael Benitez menemukan puncak kejayaan klub dalam formasi 4-2-3-1 ini. La Liga berhasil mereka pertahankan di tahun berikutnya, sekaligus memastikan mengawinkan dengan Piala UEFA.</div>
<div style="text-align: justify;">
4-2-3-1 Rafael Benitez pun menjajah Inggris. Setelah memastikan sukses di Valencia, Rafa pindah ke Liverpool. Tidak butuh waktu lama, Liverpool berhasil menyabet Piala Champions 2005 di Istanbul. Sempat kehilangan arah di babak pertama karena demam panggung dan tertinggal tiga gol, mereka akhirnya berhasil mengemban misi. Xabi Alonso berduet dengan Didi Hamman sebagai DM untuk memastikan Steven Gerrard, Luis Garcia da Vladimir Smicer bermain tanpa harus memikirkan pertahanan. Disinilah kunci awal Liverpool membalikan keadaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak heran pada musim-musim berikutnya, Rafa lebih sering membeli pemain dengan karakter gelandang bertahan daripada pemain depan. Tercatat Mohammed Sissoko, Javier Mascherano sampai Lucas Leiva menjadi pemain yang Rafa datangkan. Di saat mereka masih mempunyai Didi Hamman dan Xabi Alonso di skuad, kenapa Rafa masih cenderung membeli DM? Jawabannya karena Rafa sadar, dalam <i>pattern</i> 4-2-3-1, dua DM adalah jantung.</div>
<div style="text-align: justify;">
****</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja formasi 4-2-3-1? Formasi ini terdiri dari empat defender: bek kiri (<i>left back</i>/LB), 2 bek tengah (<i>center back/CB</i>), bek kanan (<i>right back/RB</i>), dua gelandang bertahan (<i>devensive midfielder/DM</i>), flank kiri (<i>left attacking midfielder/LAM</i>), gelandang tengah (<i>central attacking midfielder/CAM</i>), flank kanan (<i>right attacking midfielder/RAM</i>) dan seorang penyerang (<i>central forward</i>/CF). Lihat ilustrasi di bawah untuk memahami sebaran posisi pemain dalam 4-2-3-1.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_93" style="text-align: justify; width: 310px;">
<a href="http://farm9.staticflickr.com/8295/7746817266_633fb32ffc.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-93 " height="231" src="http://farm9.staticflickr.com/8295/7746817266_633fb32ffc.jpg" title="1. 4231 skema awal dan zona per pemain" width="300" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
Sebaran posisi pemain dalam 4-2-3-1.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang sudah beberapa kali dibahas pada akun twitter @mengbal, pola 4-2-3-1 itu memastikan bahwa dua gelandang yang berposisi tepat di depan 4 <i>backline</i> dan berdiri di belakang 3 pemain menyerang ditambah satu <i>lone striker</i> adalah jantung permainan. Inilah faktor terbesar yang mempengaruhi alur pertandingan nantinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa komposisi yang bisa digunakan terkait penempatan dua DM dalam pola 4-2-3-1. Komposisi pertama, satu <i>destroyer</i> atau biasa kita kenal dengan gelandang pengangkut air berduet dengan satu pemain dengan tipikal <i>passer</i>. Contoh terbaru untuk duet pada kombinasi ini adalah Gustavo dan Schweinsteiger di Bayern Muenchen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Komposisi kedua adalah <i>destroyer</i> – <i>soft DM</i>. <i>Destroyer</i> bermain untuk memotong semua alur bola ketika diserang dan melindungi empat bek di belakangnya. <i>Soft DM</i> berfungsi mengatur tempo dan menjadi orang pertama yang melakukan serangan ketika bola berhasil direbut sambil sesekali menunggu apabila ada <i>full-back</i> kiri dan kanan yang naik melakukan <i>overlap</i>. Contoh untuk duet jenis ini adalah Javier Mascherano dan Xabi Alonso.</div>
<div style="text-align: justify;">
Komposisi ketiga adalah perpaduan antara keduanya. Ini adalah paketan yang paling sulit ditemui. Kedua <i>holding midfielder</i> yang punya kemampuan dalam ‘berkelahi’, passing, dan mengatur tempo secara bersamaan dan berganti-gantian. Dua pemain dengan kemampuan lengkap, yang bisa main bersamaan tetapi saling bergantian tugas. Perlu waktu yang lama untuk membuat <i>chemistry</i> dalam duet DM jenis ini, contoh untuk duet ini adalah Ruben Baraja dan Albelda. Walaupun Albelda lebih sering melakukan pekerjaan “kotor”, bukan berarti Baraja cenderung <i>stylish</i>, keduanya hampir bertipe sama (lihat ilustrasi di bawah ini untuk melihat area pergerakan 5 gelandang saat melakukan serangan)</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_94" style="text-align: justify; width: 210px;">
<a href="http://farm9.staticflickr.com/8432/7746815574_402bbe7015.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-94 " height="300" src="http://farm9.staticflickr.com/8432/7746815574_402bbe7015.jpg" title="3. 4-2-3-1 offense" width="200" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
Area pergerakan 5 gelandang saat melakukan serangan</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pola 4-2-3-1 juga memungkinkan serangan dari sisi lapangan menjadi lebih menakutkan. Hampir sama dengan pola penyerangan pada formasi 4-4-2, dua <i>full-back</i> kiri dan kanan mempunyai wilayah yang sangat luas. Dari ujung tiang <i>corner</i> pertahanan sendiri sampai ujung tiang <i>corner</i> lawan menjadi wilayah mereka. Prinsip kerjanya sangat simpel. <i>Full-back</i> naik membantu serangan ketika <i>flank</i> di depan mereka sudah tidak mulai menemukan ruang untuk berlari lebih jauh menyisir sayap dan mulai mencoba membawa bola ke tengah. <i>Full-back</i> kiri dan kanan adalah bayangan dari <i>flank</i> yang ada di depan mereka. Artinya, mereka akan selalu ikut andil dalam berbagai serangan yang melibatkan sisi sayap. Diperlukan ketahanan fisik dan <i>passing</i> yang mumpuni dalam hal ini. Dengan asumsi setiap sisi wilayah diisi oleh dua pemain (<i>full-back</i> dan <i>flank</i>), otomatis akan ada empat pemain yang menyerang dari kedua sisi, wilayah yang sangat potensial untuk membuat peluang dan mengekploitasi serangan. (llihat ilustrasi di bawah untuk melihat area bergerak <i>full-back </i>dan <i>central back</i>)</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_95" style="text-align: justify; width: 210px;">
<a href="http://farm9.staticflickr.com/8426/7746816552_fa7bfed707.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-95 " height="300" src="http://farm9.staticflickr.com/8426/7746816552_fa7bfed707.jpg" title="2. 4-2-3-1 defense" width="200" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
Area bergerak full-back dan central back</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua bek tengah dalam formasi 4-2-3-1 sejatinya merupakan pemain bertubuh tinggi besar yang mempunyai kemampuan duel satu lawan satu yang cakap. Hal ini diperlukan karena area mereka cederung luas. Dua bek di kiri dan di kanan akan cenderung naik membantu serangan, maka hanya akan tersisa dua orang di area pertahanan ketika tim sedang menyerang. Kemampuan duel satu lawan satu dimaksudkan untuk meng-intersep serangan balik dari lawan. Mutlak harus ada <i>leader</i> di antara dua orang yang bertugas mengawal pertahanan agar mereka tahu siapa yang harus mengambil siapa dan pergerakan apa yang akan mereka ambil. Tugas kedua bek tengah akan terasa lebih ringan apabila kedua DM mampu melindungi bola dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Formasi 4-2-3-1 sangat memanjakan tiga orang di depan <i>double pivot</i>. Buat pemain-pemain yang mempunyai kecenderungan “malas” untuk turun membantu penyerangan, pola ini lumayan menguntungkan mereka. Tugas mereka hanya mengkreasi serangan, dan turun di area minimal ketika kehilangan bola. Ketika lawan sudah mulai memasuki area setengah lapangan sendiri, tugas sudah berpindah menjadi tugasnya DM dan para empat bek di belakang. Pola yang cukup “nyaman” buat selebritis sepakbola semacam Atep.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_96" style="text-align: justify; width: 210px;">
<a href="http://farm9.staticflickr.com/8431/7746814446_d83e0bfe2d.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-96 " height="300" src="http://farm9.staticflickr.com/8431/7746814446_d83e0bfe2d.jpg" title="4. wilayah lone striker" width="200" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
Trequarista dan lone striker dalam formasi ini adalah puncak dari segala alur serangan.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><a href="http://forum.soccermanager.com/showthread.php?t=60960">Trequarista</a></i> dan <i>lone striker</i> dalam formasi ini adalah puncak dari segala alur serangan. Beberapa pelatih menempatkan <i>big man</i> sebagai ujung tombak di posisi <i>lone striker</i> untuk varasi serangan bola-bola udara. <i>Big man</i> sangat berguna sebagai penyelesai serangan dari berbagai arah termasuk serangan <i>crossing</i> dari sayap dan tembok untuk menjadi sasaran bola pantul yang pantulannya bisa diselesaikan menjadi <i>shooting</i> oleh lini ke dua, dalam hal ini <i>second striker</i> atau <i>trequartista</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
****</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, formasi ini bukan tanpa kelemahan. Seringkali tim bermain menjadi hanya 2 kelompok. Kelompok menyerang yang terdiri dari tiga gelandang dan satu penyerang, dan enam pemain di belakang mereka. Enam pemain di belakang ini sering merasa tugas mereka sudah selesai ketika mampu mengamankan pertahanan. Ada link yang putus di antara pemain bertahan dan tiga gelandang serang di depan. Inilah mengapa Juanma mengatakan, tim yang bermain di formasi ini, harus benar-benar mempunyai pemain yang memiliki mobilitas dan pengetahuan atau intelejensia tentang taktik di atas rata-rata.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, problem itu pula yang melanda Persib di laga perdana melawan Semen Padang beberapa waktu lalu. Dalam banyak momen, <a href="http://www.mengbal.com/persib-1-1-semen-padang-menyoroti-kinerja-dm-dan-full-back/">seperti ditunjukkan dalam artikel mengbal.com sebelumnya</a>, Persib terlihat belum mulus melakukan transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya. Dua DM seringkali terlihat terlambat menopang 3 AM dan striker dan membuat Persib terlihat bermain dengan dua tim yang terpisah: tim untuk menyerang dan tim untuk bertahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi pula, seperti sudah diuraikan di atas, formasi 4-2-3-1 sesungguhnya adalah pengembangan dari 4-4-2. Salah satu yang mendasar dari pola 4-4-2, seperti kita lihat pada tim-tim besar di luar negeri, adalah kemampuan dua <i>full-back</i> untuk terus menerus menopang kedua <i>flank</i> di tepi lapangan. Ini membutuhkan stamina yang sangat prima. Tanpa materi <i>full-back</i> yang bisa memenuhi syarat itu, bukan sekadar faktor DM, formasi 4-2-3-1 bisa kurang berjalan dengan baik. Ini juga terlihat dalam laga melawan Semen Padang kemarin. Kurang agresifnya dua <i>full-back</i> Persib membuat serbuan dari sayap menjadi kurang menggigit.</div>
<div style="text-align: justify;">
ilustrasi oleh <a href="http://twitter.com/Lyovv">@Lyovv</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-23980294271689863572013-04-02T20:38:00.003-07:002013-04-02T20:38:34.731-07:00<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Sejarah Permainan Bola Tangan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gymnastic </i>dari Jerman yaitu Konrad Koch.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Akan
tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat langsung menjadi populer
pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan berkembang di
Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang
permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman
yaitu Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali
permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui
sebagai cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai
badan/organisasi sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peraturan permainan bola tangan ini pada saat itu disusun berdasarkan peraturan dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">association football </i>yang
disesuaikan dengan bentuk dan pola permaina bola tangan. Salah satu
peraturan yang diambil dari sepak bola adalah peraturan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">offside</i>,
tetapi peraturan ini dirasakan sebagai pengahambat dan bukannya
melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan,
setelah beberapa tahun berjalan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permainan
bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu
cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub,
sekolah lanjutan dan perguruan tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permainan bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti cabang olahrga yang lain dalam lingkup internasional oleh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Amateur Athletic Federation </i>(I.A.A.F),
suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai pelindung dari
organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejak
tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan mantap di
bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai
mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan
pertandingan internasional menjadi bertambah populer.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada
tahun 1926, seiring dengan kemajuan perkembangan permainan bola tangan
dan juga cabang olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F membentuk
panitia khusus yang mewakili negara-negara dimana permainan bola tangan
dimainkan; untuk melihat kemungkinan membentuk suatu peraturan
permainan bola tangan yang standar dan seragam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hasil
kerja panitia khusus adalah : diakuinya permainan bola tangan sebagai
cabang olahraga tersendiri dan adanya kemungkinan dibentuk organisasi
federasi bola tangan yang berdiri sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tahun 1928 yang bertepatan dengan diadakannya<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Olympic Games</i>,
wakil dari 11 negara mengadakan pertemuan di Amsterdam. Dari hasil
pertemuan itu, terbentuklah suatu organisasi federasi bola tangan yang
resmi yang disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Amateur Handball Federation </i>(I.A.H.F) yang beranggotakan 11 negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Presiden I.A.H.F pertama adalah Avery Brundage seorang anggota yang kemudian hari menjadi presiden dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Olympic Committee</i> (I.O.C). Salah satu tugas pertama I.A.H.F di Amsterdam pada tahun 1928 itu adalah menyelenggarakan demonstrasi pertandingan di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Olympic Games </i>tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tahun 1931, hanya tiga tahun setelah I.A.H.F terbentuk, permainan bola tangan dicantumkan dalam acara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Olympic Games </i>oleh I.O.C. Pada tahun 1934 anggota dari I.A.H.F bertamabah menjadi 25 negara anggota.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permainan
bola tangan menjadi suatu cabang olahraga yang populer dan dimainkan si
seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu dilangsungkannya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Olympic Games </i>di Berlin, permainan bola tangan memperkokoh posisinya dan menjadi slah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Olypmpic Games </i>tersebut<i style="mso-bidi-font-style: normal;">, </i>negara
tuan rumah berhasil memenangkan medali emas. Dan dua tahun kemudian,
Jerman kembali mengulangi keberhasilannya, pada saat kejuaraan dunia I
yang diselenggarakan untuk merayakan 10 tahun berdirinya I.A.H.F. Jumlah
peserta pada saat itu adalah 10 negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perang
dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara yang ikut
terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai
kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang
olahraga lainnya mengalami kemunduran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Akan
tetapi setelah perang dunia berakhir, para wakil dari negara anggota
I.A.H.F mengadakan pertemuan kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres
Internasional di Kopenhagen. Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk
mencoba menumbuhkan kembali permainan bola tangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan lahirnya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Handball Federation </i>(I.H.F)
badan/organisasi yang resmi untuk bola tangan di seluruh dunia.
Sekretariat, dewan pimpinan dan komisi teknik dari I.H.F berpusat di
Basel, Swiss, dan kemudian I.H.F menjadi anggota dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Federation of International Sports Assoaciation</i>.
I.H.F sebagai organisasi yang resmi dari cabang olahraga bola tangan
diwajibkan menghimpun semua perkumpulan nasional yang beranggotakan
klub, sekolah, akademi, universitas dan lain-lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>I.H.F bertanggung jawab dalm penyelenggaraan kompetisi, turnamen internasional seperti :</span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Piala Eropa</span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Piala Baltic</span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Piala Mediterranean (Laut Tengah)</span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Piala Latin</span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Piala Asia</span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Piala Dunia dan</span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/Users/Ghailan/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Turnamen Olympiade.</span></li>
</ul>
<span class="post-author vcard">
Diposkan oleh
<span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person">
<a href="http://www.blogger.com/profile/07866602579089266003" rel="author" title="author profile">
<span itemprop="name">Bola Tangan/Handball Indonesia</span></a></span></span><span class="post-timestamp"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8023197654450063411.post-69775711394325251322013-03-28T05:40:00.000-07:002013-03-28T05:40:00.196-07:00TUJUH TIPS TUBUH ANDA TETAP FIT DAN BUGAR<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tetap fit berarti menjaga tubuh Anda tetap berada dalam kondisi yang
baik. Kesehatan tubuh, pikiran dan spiritual adalah tiga hal dasar yang
harus Anda jaga untuk membuat hidup Anda menjadi sehat dan tetap bugar.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Untuk menjaga tubuh tetap bugar, cobalah untuk melakukan tips-tips berikut ini:</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">1.
Ketika Anda bangun di pagi hari, sebelum mencomot makanan apapun,
cobalah untuk minum air, karena air adalah mineral yang paling alami dan
bergizi tinggi dalam kehidupan.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">2.
Konsumsi makanan sehat dan seimbang dengan banyak makan sayuran dan
buah-buahan, disertai dengan minum air yang cukup. Cobalah untuk makan
setidaknya 3 atau 4 jenis buah setiap hari, seperti jeruk, pisang, dan
sebagainya. Kenapa.? Karena buah mengandung vitamin yang sangat penting
bagi tubuh Anda, selain itu buah juga membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Mulailah berlatih. Libatkanlah diri Anda dalam
kegiatan aerobik, olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, baik di pagi
hari atau di malam hari, dapat membantu memproduksi sel erythrocytic
dan juga membantu mengatur detak jantung Anda. Cobalah untuk melakukan
push-up ataupun sit-up sebanyak mungkin dalam sehari. Teruslah bergerak.
Berjalan, berlari atau menari, usahakanlah untuk terus bergerak dan
menjadi aktif.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">3. Kontrol pikiran Anda. Untuk menjadi sehat,
sangat penting untuk memulainya dari pikiran Anda. Anda harus mencapai
tingkat hidup ‘bahagia’. Hindari stres emosional dan psikologis, Anda
harus memiliki istirahat yang cukup agar dapat berkonsentrasi pada
pekerjaan atau kegiatan lain. Menonton film yang baik dan membaca buku
juga merupakan sumber pengetahuan dan dapat membantu Anda menjaga
pikiran Anda tetap sehat dan kaya.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">4. Kesehatan spiritual juga
sangat penting. Untuk menghindari depresi, Anda dapat belajar bagaimana
untuk tenang dalam situasi sulit dengan mendengarkan musik yang Anda
sukai.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">5. Kurangi minuman beralkohol. Jangan memulai aktivitas
Anda dengan mengkonsumsi minuman yang beralkohol. Semakin banyak minuman
beralkohol yang Anda konsumsi, maka akan membuat hati Anda menjadi
semakin lemah. Alkohol bersifat adiktif dan dapat menyebabkan Anda
memiliki masalah psikologis, masalah ginjal dan masalah hati. Jadi mari
biasakan untuk tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">6.
Kurangi junk food atau makanan cepat saji, karena mengandung banyak
lemak. Makanan ini sangat terkonsentrasi dengan rasa, pengawet, pewarna
buatan, pemanis, bahan kimia berbagai jenis, dan sebagainya yang tidak
baik untuk tubuh. Jadi, sebisa mungkin hindarilah junk food, karena bisa
berdampak buruk bagi tubuh Anda secara bertahap.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">7. Jangan
meminum obat apapun di luar pengawasan dokter. Semua obat harus diminum
berdasarkan resep yang tepat. Maka jangan disalahgunakan, atau mengganti
resep yang diberikan dokter dengan resep lainnya.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Jadi, mulailah melakukan hal-hal yang menambah nilai ekstra untuk hidup Anda dan tubuh secara keseluruhan.</span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> </span><em>Oleh <a href="http://kesehatan.segiempat.com/author/SegiEmpat%20Crew/" rel="author" title="Posts by SegiEmpat Crew">SegiEmpat Crew</a>, 28/Mar/2013</em></div>
<center>
<ins style="border: none; display: inline-table; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 250px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="border: none; display: block; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 250px;"><br /></ins></ins></center>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06872506610177527353noreply@blogger.com0